Modal usaha air isi ulang yang dibutuhkan  berbeda-beda tergantung spesifikasi yang anda butuhkan atau berapa galon perhari yang ingin dihasilkan. Untuk air isi ulang biasa dan RO, biasanya alat-alat yang dibutuhkan dijual secara paket (jadi satu).

Dengan asumsi menjual 40 galon perhari, maka perhitungan untuk air isi ulang biasa adalah sebagai berikut :

Modal Usaha Air Isi Ulang Biasa

Paket depo air minum lengkap = Rp 18.500.000
75 galon = 75 x 20.000          = Rp 1.500.000
Motor second untuk karyawan = Rp 5.000.000
Total modal awal                    = Rp 25.000.000
Penghasilan Perbulan :
Hasil penjualan Air = 40 x Rp4.000 x 30 = Rp 4.800.000
Biaya Operasional Perbulan usaha Air Isi Ulang:
2 Karyawan            = Rp 1.200.000
sewa tempat usaha = RP 250.000
Tutup + Tisu Galon = RP 180.000
Air bahan baku       = Rp 720.000
Listrik 500 watt      = Rp 60.000
Bensin Karyawan    = Rp 70.000
Total biaya             = Rp 2.480.000
Penghitungan keuntungan usaha air isi ulang
Penghasilan perbulan         = Rp 4.800.000
Biaya operasional bulanan = Rp 2.480.000 –
Total keuntungan perbulan = Rp 2.320.000
Total keuntungan pertahun = Rp 27.840.000

Modal bisnis air isi ulang pada contoh di atas bisa ditekan, keuntungannya juga bisa dinaikkan dengan cara menekan biaya operasional. Minimal ada 7 langkah jitu yang bisa anda lakukan.

Cara Berbisnis Air Isi Ulang

Cara berbisnis air isi ulang sudah kami tulis sebelumnya dan tentu saja kami bedakan menjadi beberapa bagian :
Cara Bisnis Air Isi Ulang Cara Menekan Modal Usaha Air Isi Ulang RO

Selamat mencoba berbisnis air isi ulang. Saya yakin anda sudah punya wawasan tentang bisnis ini. Yuk berbagi di komentar